Senin, 11 Februari 2013

Suka duka Jadi Istri Tentara


Mendampingi dan melayani suami memang sudah menjadi tanggung jawab dari seorang istri. Bisa selalu berkumpul dengan suami tentu menjadi harapan dan dambaan para istri. Namun, tak demikian halnya dengan para wanita yang tergabung dalam Persatuan Istri Tentara  (Persit) Kartika Chandra Kirana yang sudah harus siap jika sewaktu-waktu suami mereka mendapat perintah mengemban tugas  negara.

Yaaaa...itulah yang sedang saya alami sekarang. Tepat tanggal 20 Juli 2011, seorang prajurit TNI AD meminang saya untuk menjadi istrinya. Secara otomatis saya pun menjadi seorang anggota Persit Kartika Chandra Kirana. Menjadi seorang istri prajurit tidaklah mudah. Baru mengurus surat ijin nikah saja dari Komandan, susahnya minta ampun. Di sinilah kita sebagai istri dilindungi. Itulah yang menjadikan saya bangga menjadi seorang istri tentara, yang tidak semua wanita menyandangnya.

Sebelum menjadi anggota Persit, saya bebas berbuat sesuka hati. Sekarang, secara tiba-tiba mau tidak mau saya harus mengikatkan diri dengan aturan-aturan yang berlaku di satuan suami. Dari segi etika berbicara, berpakaian, bersikap, serta bertingkah laku semua ada aturannya. Awalnya memang terasa sangat berat. Namun, dengan keikhlasan dan kemauan yang besar, Insya Alloh semua bisa dijalani. Karena segala sesuatu yang kita jalani dengan penuh tulus ikhlas akan berbuah kebaikan. Itulah prinsip saya.

Sebagai seorang istri prajurit, saya harus selalu SIAP jika sewaktu-waktu suami mendapat perintah mengemban tugas  negara. Empat bulan yang lalu, di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, dengan wajah penuh air mata kesedihan dan segenap doa, kami melepas KRI Teluk Bone-511 yang membawa suami beserta seluruh satgas Yonif 407/Pk menuju pulau Borneo. Demi menjaga kedaulatan NKRI, saya rela melepas suami tercinta untuk pergi bertugas ke pulau seberang.

Hidup sendiri di kampung orang, jauh dari sanak keluarga merupakan hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya dalam hati dan pikiran saya. Saat-saat seperti inilah saatnya fisik, mental, serta pikiran saya diuji. Sebelumnya ada suami yang setiap hari selalu menemani, siap mengantar serta menuruti semua permintaan saya. Sekarang, semuanya harus dilakukan sendiri, butuh apa-apa harus dicari sendiri. Namun, dibalik semua itu saya belajar untuk menjadi seorang pribadi yang mandiri, tidak manja, dan tangguh. Pesan suami yang selalu terngiang-ngiang dalam hati dan pikiran saya adalah "jadi seorang istri tentara itu harus pemberani dan mandiri. Serta harus pandai membawa diri dalam segala situasi". 

Selama ditinggal tugas, waktu memang terasa begitu lama berjalan. Dari detik ke menit, menit ke jam, jam ke hari, hari ke minggu, minggu ke bulan begitu seterusnya merupakan saat-saat yang paling menjemukan. Ibaratnya menunggu sehari bagaikan setahun. Itu yang saya rasakan. Tapi....saya bersyukur karena banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Persit. Mulai dari kegiatan olahraga, senam aerobik, latihan menari serta pengajian yang secara rutin diadakan di sini. Ada kalanya saat titik jenuh menghinggapi, ingiiiiiiin rasanya lari dari kenyataan ini. Yaaa....cape fisik, hati dan pikiran sangat-sangat terasa. Namun kembali lagi, kalau semua itu dijalani dengan penuh keikhlasan, semua akan terasa ringan dan begitu menyenangkan. 

Banyak yang bisa saya dapatkan selama menjadi anggota Persit. Ilmu, pengalaman, pembelajaran, kemajuan serta yang paling penting adalah keluarga baru, saya dapatkan di sini. Selalu saja ada yang kita korbankan demi mendapatkan sesuatu yang baru yang belum pernah kita punya sebelumnya.

Sekarang sudah separuh jalan. Berharap 3 bulan mendatang, kami bisa menyambut separuh jiwa kami itu kembali... tentunya dengan perasaan penuh suka cita, air mata kebahagiaan dan setumpuk rindu yang mengggunung.

Baik-baik sayaaaaaang,,,
Miss you so much honey.....
Doa kami selalu menyertaimu





31 komentar:

  1. Follow blog-ku ya Mbak :D

    http://catatanbegundalmama.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. hai mbak
    hemh emang btuh perjuangan bged sabar ya mbak...go go

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Chayooo for persit. Because persit is wonder women for army,Love Џ to all persit,you are the best forever !

    BalasHapus
  5. Hanya wanita hebat yang sanggup jadi istri seorang Prajurit smoga saya secepatnya bisa menyusul :)

    BalasHapus
  6. Bunda, smga saya slalu kuat sprt jenengan.krn saya skrng jg sedang ditinggl tgs suami tgs dipapua sudh hmpr 10bln

    BalasHapus
  7. assalammualaikum salam kenal bu, saya juga ibu persit di semarang, maaf bu saya ijin copy paste tulisannya u/ buat tugas kuliah.. trimakasih

    BalasHapus
  8. Yg sabar mbak, suami mbak sama seperti kekasih saya yg baru Kemarin berangkat tugas ke papua slm 9bulan, kita harus ikhlas dan sabar, semoga kesabaran dan keikhlasan kita menjdi berkah, dan semoga prajurit kita selalu dlm lindungan allah amin

    BalasHapus
  9. Yg sabar mbak, suami mbak sama seperti kekasih saya yg baru Kemarin berangkat tugas ke papua slm 9bulan, kita harus ikhlas dan sabar, semoga kesabaran dan keikhlasan kita menjdi berkah, dan semoga prajurit kita selalu dlm lindungan allah amin

    BalasHapus
  10. Semoga bisa menyusul menjadi ibu persit ..aamiin

    BalasHapus
  11. Semoga bisa menyusul menjadi ibu persit ..aamiin

    BalasHapus
  12. Menginspirasi sekali, semoga saja bisa menyusul jd anggota PERSIT 😊😊

    BalasHapus
  13. Menginspirasi sekali, semoga saja bisa menyusul jd anggota PERSIT 😊😊

    BalasHapus
  14. .hehe, harus ekstra sabarr ya jadi pacar atau istri para peseragam loreng ini. ☺

    BalasHapus
  15. .hehe, harus ekstra sabarr ya jadi pacar atau istri para peseragam loreng ini. ☺

    BalasHapus
  16. Mau dong jadi ibu persit... become a strong woman an a super mom, :)

    BalasHapus
  17. Jadi istri TNi emang gak segampang yg di byangkan orang", Tp kenyamanan sm kesetiaan nya jgn di ragukan
    Keep strong unt kita ibu persit dan capersit

    BalasHapus
  18. Jadi istri TNi emang gak segampang yg di byangkan orang", Tp kenyamanan sm kesetiaan nya jgn di ragukan
    Keep strong unt kita ibu persit dan capersit

    BalasHapus
  19. Saya aja seprti itu mba..pedahal bln jadi istri..tp ujian kesabrannya terasa..yang namnya lost contek dah biasa..semngaattt

    BalasHapus
  20. Kalau smua yg nikah sm tentara khusus ny AD hrs y jd Persit trus hrs jg y ikut kegiatan ny Persit?..klo istri ny jg krj gmn..kan ada krj an yg gk bs d tinggal

    BalasHapus
  21. semangat setia mandiri percaya #capersit

    BalasHapus
  22. semangat setia mandiri percaya #capersit

    BalasHapus
  23. Istri prajurit memang hebat.

    BalasHapus
  24. Emang ga bisa ikut yah dinas nya ?

    BalasHapus
  25. Semoga saya bisa segera menyusul menjadi pendamping hidup seorang prajurit :)

    BalasHapus
  26. Semoga saya bisa menjadi seorang istri prajurit

    BalasHapus
  27. Semoga saya pun bisa menjadi persit KCK πŸ˜πŸ™πŸ™

    BalasHapus